Selasa, 29 November 2011

(TUGAS) 3.5 Pengertian SOX

           Sox merupakan ketentuan perundangan yang merombak ketentuan-ketentuan di bidang akuntansi. perombakan atau penataan kembali ini dimaksudkan (sebagaimana lazimnya ketentuan pasar modal) untuk melindungi penanam modal. Terdapat 2 (dua) section dari Sarbanes-Oxley Act of 2002 yang mewajibkan pengungkapan terbaru mengenai efektivitas sistem internal control dari sebuah entitas (perusahaan). 
  1. Pertama, section 302, yang mewajibkan CEO dan CFO mengevaluasi design dan efektivitas dari sistem internal control perusahaan secara periode kuartal laporan (setiap 3 bulan).
  2. Kedua, section 404; mewajibkan annual audit untuk mereview dan evaluasi atas manajemen internal-control yang harus di-review dan di-attest oleh KAP yang mengaudit laporan keuangan tahunan perusahaan. 

(TUGAS) 3.3 Struktur Pengendalian Intern & 3.4 Elemen Struktur Pengendalian Intern

Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu. Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :


a) Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
b) Pelaporan Keuangan yang handal
c) Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan

Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :

a) Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.

b) Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.

c) Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.


Struktur Pengendalian Intern

Sruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu :

(1). Lingkungan Pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.

(2). Penilaian Resiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.

(3). Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.

(4). Informasi dan Komunikasi
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.

(5). Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.


Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).

(TUGAS) 3.2 Pengertian Eksposur

           Eksposur adalah objek yang rentan terhadap resiko dan berdampak pada kinerja perusahaan apabila resiko yang diprediksikan benar-benar terjadi.  Eksposur yang paling umum berkaitan dengan ukuran keuangan, misalnya harga saham, laba, pertumbuhan penjualan dan sebagainya. Misalnya : suatu arsip piutang usaha menunjukkan eksposur risiko yang tinggi karena mengandung informasi penting tentang jumlah yang akan ditagih ke pelanggan dan kejadian lainnya yang memengaruh   pelanggan kredit.

(TUGAS) 3.1 Prinsip SANDWICH

           Prinsip sandwich branding menggunakan beberapa merk untuk pasar yang berbeda-beda secara berlapis-lapis. Bisa jadi yang berlapis-lapis hanya merknya, bisa jadi merek dan segmen pasar yang dilayani yang berlapis-lapis.Memang tidak semua perusahaan memerlukan sandwich branding. Kalau tahapan siklus hidup perusahaan dikelompokkan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama ‘belajar jalan’ untuk yang baru berdiri, tahap kedua ‘belajar lari’ untuk yang sudah mulai mapan, dan tahap ketiga ‘lari maraton’ untuk yang sudah besar sekali atau sudah mapan. Maka sandwich branding diperlukan untuk perusahaan yang ada di tahap kedua dan ketiga. Terdapat beberapa alasan yang mendorong kebutuhan melakukan prinsip “sandwich branding”, yaitu:
  1.  Pengembangan pasar : Perusahaan yang sudah mulai atau sudah besar tidak bisa hanya menyandarkan ‘nasib’ pada kelompok konsumen tertentu yang terbatas. Perusahaan perlu mengembangkan jangkauan pasar ke beberapa segmen pasar berbeda.
  2. Rasionalitas konsumen : Konsumen semakin rasional dan punya kecenderungan untuk mencari pilihan baru. Konsumen tidak lagi segan untuk ganti merek atau menggunakan beberapa merek. Perusahaan perlu menyediakan pilihan produk dan merek berbeda untuk memuaskan keinginan konsumen menggunakan merek yang berbeda-beda.
  3. Manajemen resiko : Bisa jadi merek tertentu yang dikelola dengan penuh perhatian tanpa disengaja mengalami ‘kecelakaan’ dan jatuh tersungkur hanya karena isyu negatif. Demikian juga merek yang sudah lama ada di pasar mengalami fase kemunduran yang tidak bisa begitu cepat disegarkan. Perusahaan perlu memanajemeni risiko dengan mengembangkan beberapa merek dan mengelola portofolio merek dalam rangka memanajemi resiko.
  4. Egoisme konsumen :
    Konsumen ingin punya jati diri sendiri dan mendapat eksklusifitas dari produk yang digunakannya. Pengembangan merek secara berlapis dengan prinsip sandwich branding bisa menjadi sarana pemenuhan egoisme konsumen.
  5. Variasi jalur distribusi : Merek berbeda seringkali juga diperlukan untuk melayani jalur distribusi berbeda. Persaingan antara perusahaan peritel besar sudah sampai pada tahapan yang membuat bargaining positioning perusahaan pemasok dalam kondisi semakin terdesak dan harus bisa mengikuti ‘irama’ bisnis peritel dan distributor besar, termasuk dalam bentuk penyediaan merek berbeda untuk jalur distribusi berbeda.
SUMBER 

(TUGAS) 2.1 Simbol-Simbol dalam Teknik Sistem

           Kali ini penulis mendapatkan tugas yaitu, Gambar dan jelaskan simbol-simbol dalam teknik sistem !
  1. Simbol Dasar ( input, output, arus data)
  2. Simbol Tambahan
           Baiklah,  seperti yang di lihat pada gambar di bawah ini..
Simbol-simbol di atas merupakan beberapa simbol yg ada pada teknik sistem, yaitu :
 
  • Simbol Penghubung : berfungsi untuk menghubungkan simbol simbol yg ada
  • Simbol Terminal : berfungsi untuk menunjukan sumber dan tempat tiba data
  • Simbol  Proses: berfungsi sebagai pelaksana tugas atau proses
  • Simbol Aliran Data : berfungsi untuk menunjukan saluran komunikasi antar simbol

(TUGAS) 1.3 Perbedaan SIA dan SIM

           Menurut Sumber yang penulis cari setelah Googling, ini lah hasilnya :
  •  SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.

(TUGAS) 1.2 Pengertian Akuntansi dan SIA

Menurut Situs Wikipedia, Akuntansi merupakan pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Secara bahasa menurut sepengetahuan penulis, Akuntansi merupakan Ilmu yang mempelajari segala hal tentang pehitungan yang mencakup dunia ekonomi, dan menyajikannya dalam bentuk laporan yang nantinya akan berguna bagi yang membutuhkannya. Sedangkan SIA (Sistim Informasi Akuntasi) adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.

(TUGAS) 1.1 Pengertian Sistem dan Elemen Sistem

           Menurut situs Wikipedia, saya mengutip bahwasanya "Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.", atau secara bahasa menurut penulis Sistem merupakan gabungan dari elemen-elemen yg akan menjadi sebuah alur yang akan berguna untuk para pemakainya. Sedangkan Elemen dari sistem merupakan, segala komponen yang saling terkait dan terhubung pada sistem yang bersangkutan, baik Internal maupun Ekternal. Jadi, menurut penulis intinya adalah, sebuah Sistem ada karena Elemen-elemen sistem tersebut saling terhubung untuk memenuhi suatu tujuan.

Senin, 28 November 2011

The Beginning

Jadi begini ceritanya, kenapa gue bikin blog baru lagi, soalnya 2 blog yg kemarin lupa passnya (lupa emailnya juga) plus 1 blog yg udah "suspend" gara-gara udah kelamaan ga di buka, haha ("-_-) . Nah karena "nasib" blog sebelumnya udah pada ga bisa di buka, jadi gue putuskan untuk bikin blog baru buat ngepost beberapa tugas kuliah gue, dan sisanya untuk cerita-cerita aja gitu rencannya, melanjutkan dari blog sebelumnya yang udah suspend... T_T
           Nah sekarang sih rencananya gue mau ngabisin tugas kuliah gue yang namanya "soft skill" pas blog ini jadi secara SKS (SistimKebutSemalam), cuma bimbang soalnya gue baru selesai download film yang udah di tunggu-tunggu kemunculannya dari Agustus kemarin, yaitu COWBOYS AND ALIENS. Yap itu lah beberapa dari Film yg gue tunggu-tunggu kehadirannya di tahun 2011 ini. Soalnya gue suka beud (← maksudnya banget, cuma di ganti biar lebih G4UL, dan mohon jangan di ikutin dirumah, soalnya bisa bikin orang-orang sekitar kalian ILFEEL) sama yang namanya Film Action, Science Fiction, dan semacamnya. Yah tapi apa mau di kata, HIDUP INI PASTI PENUH PILIHAN, kita harus pinter-pinter untuk memilih mana yang harus kita pentingin dan kita dahulukan. Jadi sekarang gue putusin untuk menyelesaikan dulu tugas dari Bapak Dosen yang terhormat, baru deh nonton.

Oke kita mulai ngerjaiiiiiin !!!
#lagigabisadigangguduluuntuksementara

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management
Cool Red Outer Glow Pointer