Kamis, 22 Maret 2012

Pengaruh Globalisasi

      Pengaruh globalisasi hampir dapat dirasakan pada seluruh sendi kehidupan masyarakat negara-negara di Dunia Ketiga. Pengaruh paling kuat yang nampak dalam kehidupankeseharian kita adalah dalam bidang ekonomi dan budaya. Budaya kapitalis yang materialistis sangat berpengaruh dalam membentuk gaya hidup (life style) kita
terutama pada masyarakat perkotaan. Dinamika masyarakat perkotaan yang serba instan mengacu pada negara-negara pusat yang menjadikannya sebagai trend setter dan merupakan ciri dari gaya hidup modern yang serba "wah". Dampak globalisasi ini sangat dahsyat dikarenakan sangat ampuhnya peranan media telekomunikasi yaitu tv. Ya “Kotak Ajaib” ini mampu menghipnotis para pemirsanya untuk duduk berjam-jam di depan televisi dan menerima apa saja yangdisajikan olehnya nyaris tanpa filter dan semakin menumpuk angan-angan dalam benak kita tanpa usaha yang real. Hal yang sangat disayangkan adalah kita selaku masyarakat Dunia Ketiga, disetting sedemikian rupa untuk menjadi konsumen sejati. Hal inilah yang menyebabkan kita menjadi negara terbelakang, banyak waktu produktif kita terbuang sia-sia karena terlena oleh hiburan-hiburan yang dikemas sedemikian rupa oleh para pemilik modal.Tayangan-tayangan stasiun tv kita banyak yang tidak mendidik dan membodohimasyarakat. Pada umumnya mereka menayangkan tayangan yang mengeksploitasi seks,hal-hal mistis, kekerasan dan gaya hidup yang wah. Tentu saja hal ini semata-mata demi peraihan rating tinggi yang pada akhirnya memasang para produsen untuk memasangiklannya pada acara tersebut. Sikap hedonisme ini secara perlahan-lahan dan tanpa kitasadari telah membentuk kita untuk mengikuti gaya hidup global dan penyeragamanlainnya (homogenisasi). Contoh real sebagian besar semua anak remaja di kota-kota besar di dunia kehidupannyatidak jauh berbeda

SUMBER

Lingkungan Kerja

      Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksnakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksnakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rencangan sistem kerja yang efisien. Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :
  • Menurut Alex S Nitisemito (2000:183): “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”.
  • Menurut Sedarmayati (2001:1): “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.
  • Mardiana (2005): “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.
  • Nitisemito (2001): ”Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan.”

      Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.

Pengaruh Tekhnologi Ditempat Kerja

      Perubahan yang signifikan dalam tempat kerja adalah hasil dari teknologi yang baru dan canggih. Untuk generasi masa lalu, penemuan teknologi dan perbaikan tampaknya akan diperkenalkan setiap minggu. Tren ini dijamin akan terus berlanjut. Dampak teknologi di tempat kerja abad ke-21 akan mengakibatkan perubahan yang cepat, antara lain :
  • Mengubah Aturan Tempat Kerja
       Teknologi ini memungkinkan untuk telecommute, bekerja dari kantor virtual dan berkomunikasi dengan bisnis dan individu di seluruh dunia. Jadwal kerja fleksibel yang populer karena begitu banyak tugas dan tanggung jawab dapat dilakukan dari rumah seorang karyawan atau saat karyawan tersebut berpergian. Sektor swasta awalnya menjadi ujian bagi pengaturan telecommuting, dan pemerintah federal mengikuti dalam upayanya untuk menjadi kompetitif dengan industri dalam menarik kandidat yang memenuhi syarat. Hubungan pelaporan terpencil juga merupakan faktor teknologi ditingkatkan. Manajer anggota tim yang tinggal dan bekerja di berbagai kota, dan negara-negara bahkan berbeda menjadi lebih umum.
  • Biaya Teknologi
       Sebagai perusahaan menuntut teknologi yang lebih canggih untuk membantu mengelola bisnis mereka, biaya untuk mengembangkan dan menghasilkan aplikasi mungkin akan meningkat. Program khusus yang memenuhi kebutuhan spesifik dari bisnis menjadi lebih populer sebagai perusahaan menggunakan jasa konsultan fungsional dan teknologi. Para ahli dapat menentukan jenis solusi yang diperlukan untuk membantu bisnis berjalan lancar dan efisien. Perusahaan seperti SAP menghasilkan solusi teknologi untuk hampir setiap bagian dari industri. SAP dan perusahaan yang sama secara rutin mengirim ke klien mereka konsultan fungsional akrab dengan jenis konsultan bisnis dan teknologi yang tahu bagaimana untuk insinyur solusi.
  • Teknologi Karir
       Karir dalam ilmu komputer dan teknologi informasi terus berkembang. Mahasiswa di perguruan tinggi, universitas dan lembaga teknis mencari karir dalam industri ini kemungkinan akan direkrut setelah lulus. Menurut US News & World Report, pekerjaan di bidang ini adalah salah satu dari 10 karir atas, yang menyatakan insinyur perangkat lunak komputer dalam permintaan karena "Pekerjaan merancang, membangun, memelihara, dan mengintegrasikan sistem-sistem yang semakin kompleks terus menjadi salah satu pertumbuhan tercepat sudut pasar kerja. "mengindikasikan The US Bureau of Labor Statistics melaporkan bahwa pekerjaan dalam ilmu komputer dan teknologi informasi akan menambahkan lebih dari 785.000 pekerjaan baru 2008-2018. Statistik memprediksi bidang teknologi akan memperluas secara eksponensial karena permintaan untuk keadaan produk seni teknologi.
  • Globalisasi Dan Teknologi
       Dampak besar teknologi pada globalisasi memungkinkan perusahaan dari semua ukuran untuk melakukan bisnis dengan pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan dapat mendirikan kantor satelit di hampir setiap negara tidak peduli berapa jauh selama ada akses Internet. Persaingan untuk menyediakan akses Internet untuk negara-negara berkembang akan berkembang biak, memungkinkan pertumbuhan di daerah yang sebelumnya kehilangan peluang bisnis karena kurangnya perangkat komunikasi. Sisi lain dari koin adalah pemasaran internasional teknologi diteliti oleh George Washington University teknologi profesor Robert W. Rycroft. Dia membuat pengamatan yang menarik tentang negara-negara multinasional yang bergerak dalam pemasaran internasional produk-produk teknologi. Praktek ini telah diciptakan sebagai "eksploitasi teknologi." Dengan pengamatan ini, adalah keinginan untuk mendorong produk-produk yang menciptakan upaya globalisasi yang lebih luas bukan upaya globalisasi menciptakan kebutuhan untuk teknologi canggih.
  • Pertimbangan
      Dunia komputer dan teknologi informasi telah menjadi suatu aspek penting dari kehidupan kita, dan itu sangat diragukan bahwa akan ada kembali ke metode tradisional dalam menjalankan bisnis. Manfaat utama dari teknologi efisiensi. Bisnis - dari usaha kecil untuk konglomerat besar - yang mampu memberikan produk dan jasa pada tingkat yang lebih cepat, lebih efisien yang dapat menghasilkan keuntungan lebih tinggi.

Leadership

      Pada dasarnya definisi atau pengertian kepemimpinan ( leadership ) telah banyak dikemukakan para pakar atau akhli di bidang manajemen sumber daya manusia. Definisi atau pengertian kepemimpinan ( leadership ) banyak yang dikutip oleh Thoha (2006 : 5) dari berbagai pakar atau ahli, antara lain sebagai berikut:
  1. Menurut Robert Dubin definisi atau pengertian kepemimpinan diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan.
  2. Menurut J.L. Hemphill definisi atau pengertian kepemimpinan adalah suatu inisiatif untuk bertindak yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencapai jalan pemecahan dari suatu persoalan bersama.
  3. George R. Terry memberikan definisi atau pengertian kepemimpinan sebagai aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.
      Sedangkan Yukl G. (2001 : 3) mengatakan bahwa istilah kepemimpinan adalah kata yang diambil dari kata-kata yang umum dipakai dan merupakan gabungan dari kata ilmiah yang tidak didefinisikan kembali secara tepat. Penelitian biasanya mendefinisikan kepemimpinan sesuai dengan prespektif individualnya dan aspek gejala yang paling menarik perhatiannya. Setelah melakukan peninjauan mendalam terhadap literatur kepemimpinan. Selain definisi atau pengertian kepemimpinan ( leadership ) yang dikutip Thoha, terdapat pula beberapa definisi atau pengertian kepemimpinan yang dikutip oleh Yukl G (2001 : . 4), antara lain :
  1. Kepemimpinan adalah “perilaku individu … yang mengarahkan aktivitas kelompok untuk mencapai sasaran bersama” (Hemphill & Coons, 1957 : . 7)
  2. Kepemimpinan adalah “pengaruh tambahan yang melebihi dan berada di atas kebutuhan mekanis dalam mengarahkan organisasi secara rutin (D. Katz & Kahn, 1978 : . 528)
  3. (3)    Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir untuk mencapai sasaran (Rauch & Behling, 1984 : . 46)
  4. (4)    Kepemimpinan adalah proses memberikan tujuan (arahan yang berarti) ke usaha kolektif, yang menyebabkan adanya usaha yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan (Jacobs & Jaques, 1990, p. 281)
  5. (5)    Kepemimpinan adalah cara mengartikulasi visi, mewujudkan nilai, dan menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu” (Richards & Eagel, 1986 : 4)
  6. (6)    Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi (House et. Al., 1999 : 184)
       Menurut Handoko (2000 : 294) definisi atau pengertian kepemimpinan telah didefiinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut, antara lain:
  1. Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpinan, para anggota kelompok membantu menentukan status/kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang manajer akan menjadi tidak relevan.
  2. Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung.
  3. Ketiga, pemimpin mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat memepengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management
Cool Red Outer Glow Pointer